Dua model AI canggih, GPT-4.5 dari OpenAI dan Llama-3.1 dari Meta, dilaporkan berhasil melewati Turing Test, tolok ukur kemampuan mesin berkomunikasi layaknya manusia. Studi UCSD menunjukkan keberhasilan ini bergantung pada 'prompting' persona spesifik, memicu perdebatan tentang arti 'kecerdasan' AI dan implikasinya.
Revolusi AI menjanjikan transformasi besar, tetapi bergantung pada infrastruktur pusat data khusus yang masif. Amerika menghadapi kekurangan kritis pusat data siap-AI, menghambat ambisinya meskipun permintaan melonjak. Mengatasi tantangan daya, lokasi, dan rantai pasokan sangat penting untuk kepemimpinan teknologi, pertumbuhan ekonomi, dan keamanan nasional.
AI seperti ChatGPT & Grok memungkinkan pengguna mengubah foto menjadi gaya Studio Ghibli. Teknologi ini memadukan seni nostalgia dengan AI canggih, menawarkan cara mudah dan seringkali gratis untuk menciptakan visual unik, menyoroti daya tarik Ghibli dan aksesibilitas alat kreatif.
Model AI OpenAI hadapi gugatan hak cipta karena data pelatihan. Studi baru ungkap GPT-4 hafal bagian buku & artikel berhak cipta, terdeteksi via kata 'high-surprisal'. Memicu debat 'fair use' & perlunya transparansi AI.
AI canggih seperti GPT-4.5 lulus Turing Test, bahkan mengungguli manusia. Penelitian UC San Diego mempertanyakan apakah tes ini masih relevan untuk mengukur kecerdasan mesin sejati (AGI) atau hanya kemampuan meniru. Studi ini menyoroti keterbatasan tes dan bias persepsi manusia dalam menilai 'kecerdasan' AI.
Penelitian UC San Diego menguji AI canggih dengan variasi Turing Test. Hasilnya, model seperti GPT-4.5 berhasil menipu manusia, bahkan seringkali dinilai lebih 'manusiawi' daripada manusia asli. Kemampuan imitasi AI ini menimbulkan implikasi signifikan.
Jelajahi pesona abadi Studio Ghibli yang dibayangkan ulang melalui AI. Pelajari cara menggunakan ChatGPT dan Grok untuk menciptakan visual bergaya Ghibli, memahami batasan gratisnya, dan merenungkan persimpangan antara teknologi, seni, serta orisinalitas dalam lanskap kreatif yang berkembang ini. Temukan potensi dan perdebatan seputar emulasi gaya artistik oleh AI.
Studi baru menunjukkan AI seperti GPT-4.5 berhasil mengelabui juri dalam Tes Turing modern. Hal ini memicu diskusi tentang kecerdasan sejati versus kemampuan meniru AI, serta implikasi sosial dan ekonomi dari kemajuan pesat ini dalam percakapan mirip manusia.
OpenAI GPT-4o hadapi sorotan baru atas dugaan penggunaan materi berhak cipta dari balik paywall untuk pelatihannya, menurut laporan AI Disclosures Project. Kelompok ini mengklaim model menunjukkan keakraban tinggi dengan konten buku O'Reilly Media yang berbayar, menimbulkan pertanyaan etika dan hukum hak cipta dalam pengembangan AI.
Klaim baru: model bahasa GPT-4.5 OpenAI lulus Uji Turing modern, bahkan lebih meyakinkan daripada manusia. Ini memicu pertanyaan tentang kecerdasan, simulasi, dan interaksi manusia-komputer di era AI canggih, menyentuh kepercayaan, pekerjaan, dan interaksi sosial.
