Llama API Meta: Lompatan Inferensi AI
Meta luncurkan Llama API dengan Cerebras, tingkatkan kecepatan inferensi AI secara signifikan. Akses gratis untuk pengembang, integrasi mudah, dan kompatibel dengan OpenAI SDK.
Meta luncurkan Llama API dengan Cerebras, tingkatkan kecepatan inferensi AI secara signifikan. Akses gratis untuk pengembang, integrasi mudah, dan kompatibel dengan OpenAI SDK.
Meta berkolaborasi dengan Booz Allen Hamilton untuk menyebarkan model AI Llama 3.2 ke ISS. Inisiatif 'Space Llama' ini bertujuan memberdayakan astronaut dengan kemampuan pemecahan masalah dan pembuatan konten canggih di luar angkasa.
Meta hadir dengan Llama 4, menantang GPT-4.5 dan Gemini. Model AI baru ini menjanjikan performa, efisiensi, dan aksesibilitas yang lebih baik. Meta juga mendorong inovasi melalui inisiatif open-source untuk demokratisasi AI.
Divisi semikonduktor Samsung mengadopsi Llama 4 Meta untuk efisiensi operasional. Keputusan ini mempercepat inovasi, meningkatkan daya saing, dan mengoptimalkan proses desain dan manufaktur semikonduktor secara aman.
Meta melatih model AI dengan data publik Uni Eropa. Pengguna punya opsi untuk menolak pengumpulan data. Ini selaras dengan GDPR dan Undang-Undang AI.
Samsung mengintegrasikan Llama 4 Meta untuk kembangkan chip Exynos generasi baru, mengatasi tantangan Foundry dan meningkatkan daya saing terhadap Apple dan Qualcomm.
Meta AI memperkenalkan Token-Shuffle, teknik AI untuk reduksi token gambar dalam Transformer. Ini mengurangi biaya komputasi tanpa mengorbankan kualitas gambar.
Perspektif kontras Elon Musk dan Mark Zuckerberg tentang AI menyoroti perbedaan mendasar dalam visi masa depan teknologi dan perannya dalam membentuk umat manusia. Persaingan mereka mencerminkan filosofi yang berbeda yang dapat mengarahkan lintasan pengembangan AI.
Meta dan Booz Allen meluncurkan Space Llama ke ISS. AI ini, didukung Llama 3.2, Spaceborne Computer-2, dan GPU Nvidia, membantu astronot melakukan riset ilmiah mandiri di ruang angkasa.
Persaingan Meta dan X berlanjut di AI, dengan Llama 4 dan Grok bersaing soal 'wokeness', objektivitas, dan peran AI dalam opini publik. Ini menyoroti kemajuan teknologi dan ideologi yang mendasari pengembangan AI.