Tag: LLM

Biologi Generatif: Menulis Ulang Kode Kehidupan

Kemajuan pesat AI generatif kini diterapkan pada kode paling mendasar. Kemajuan pesat ini mencerminkan kemajuan LLM. Evo 2, sebuah model AI, dilatih pada 9,3 triliun pasangan basa DNA, dapat memprediksi dampak mutasi, mempelajari fitur biologis, dan menghasilkan sekuens DNA baru, membuka kemungkinan yang luas dalam biologi sintetik.

Biologi Generatif: Menulis Ulang Kode Kehidupan

SaaS AI: Kingdee Gunakan DeepSeek di Cloud

Kingdee, pembuat perangkat lunak Tiongkok, merangkul DeepSeek untuk penawaran cloud-nya. Eksekutif perusahaan menyoroti bagaimana DeepSeek menurunkan hambatan bagi bisnis untuk memanfaatkan model bahasa besar. DeepSeek bersifat open-source, dan Kingdee mengintegrasikannya ke dalam produknya. Kingdee juga meluncurkan Cosmic, sebuah platform bagi bisnis untuk membuat agen AI khusus.

SaaS AI: Kingdee Gunakan DeepSeek di Cloud

Riset Microsoft: Pendekatan Baru LLM

Microsoft Research memperkenalkan metode inovatif untuk mengintegrasikan pengetahuan eksternal ke dalam Large Language Models (LLMs). Sistem 'plug-and-play' ini, KBLaM, menawarkan efisiensi dan skalabilitas yang lebih baik dibandingkan teknik tradisional seperti RAG, dengan 'perhatian persegi panjang' untuk integrasi pengetahuan langsung.

Riset Microsoft: Pendekatan Baru LLM

Tencent Luncurkan Model AI Hunyuan T1

Tencent merilis Hunyuan T1, model penalaran AI yang mengungguli DeepSeek R1, GPT-4.5, dan o1 dalam berbagai tolok ukur. Model ini dioptimalkan untuk tugas-tugas berbahasa Mandarin, efisiensi biaya, dan stabilitas kinerja, menjadikannya solusi siap pakai untuk perusahaan. Hunyuan T1 dilatih secara internal dan di-hosting di Tencent Cloud, memastikan kepatuhan terhadap peraturan.

Tencent Luncurkan Model AI Hunyuan T1

Model AI Tiongkok Kian Dekati AS

Model AI Tiongkok dengan cepat menyamai kinerja model AS, dengan harga yang jauh lebih murah. Artificial Analysis melaporkan DeepSeek-R1 berada di peringkat ketiga secara global, namun dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada model OpenAI. Ini menandakan pergeseran signifikan dalam persaingan AI global.

Model AI Tiongkok Kian Dekati AS

Strategi Lee Kai-fu: 01.AI Fokus DeepSeek

Lee Kai-fu mengalihkan 01.AI untuk fokus pada DeepSeek, model bahasa besar yang kuat. Perusahaan ini memasarkan solusi AI komprehensif untuk berbagai klien korporat, dengan fokus awal pada keuangan, video game, dan layanan hukum. Pergeseran strategis ini didorong oleh meningkatnya permintaan untuk model 01.AI dari para CEO Tiongkok.

Strategi Lee Kai-fu: 01.AI Fokus DeepSeek

AI di Ujung: Aplikasi Lebih Ringkas

Kecerdasan buatan (AI) mentransformasi lanskap teknologi. Komputasi edge menghadirkan pemrosesan data yang lebih dekat dengan sumbernya. Pendekatan ini menawarkan aplikasi yang lebih kecil, cerdas, dan aman, mengurangi latensi, menghemat bandwidth, meningkatkan privasi, dan meningkatkan keandalan. AI di edge memungkinkan pengambilan keputusan real-time, otomatisasi cerdas, pengalaman yang dipersonalisasi, dan keamanan yang ditingkatkan.

AI di Ujung: Aplikasi Lebih Ringkas

Huawei Padukan Pangu & Deepseek AI

Huawei mengintegrasikan model Pangu AI miliknya dengan teknologi DeepSeek AI, sebuah startup Tiongkok, di smartphone-nya. Pura X adalah yang pertama menampilkan gabungan AI yang kuat ini, meningkatkan kemampuan asisten virtual Celia untuk pengalaman pengguna yang lebih baik dan membuka jalan bagi implementasi di masa depan dalam perangkat Huawei lainnya.

Huawei Padukan Pangu & Deepseek AI

Prediksi Akhir Model AI Tiongkok

Pendiri 01.AI, Kai-Fu Lee, memprediksi konsolidasi model AI Tiongkok, menyebut DeepSeek, Alibaba, dan ByteDance sebagai pemain utama. Fokus investor bergeser ke aplikasi, alat konsumen, dan infrastruktur. 01.AI berfokus pada sistem yang lebih kecil dan layak secara komersial, meninggalkan model triliunan parameter. Lee juga memperkirakan konsolidasi serupa di pasar AS.

Prediksi Akhir Model AI Tiongkok

Saham AMD Anjlok 44%, Kebangkitan Besar?

Saham Advanced Micro Devices (AMD) turun sekitar 44% dari level tertinggi 52 minggu. Penurunan ini karena AMD berjuang di pasar AI, tekanan ekonomi makro, dan persaingan CPU. Namun, AMD melihat pertumbuhan pusat data AI, optimisme untuk tahun 2025, dan kemitraan strategis. Akankah AMD bangkit kembali?

Saham AMD Anjlok 44%, Kebangkitan Besar?