Pengguna Grok alami 'batas penggunaan' saat buat gambar gaya Ghibli via X, isyaratkan kendala sumber daya mirip OpenAI. Batasan ini menyoroti biaya komputasi AI versus tren viral dan daya tarik unik Ghibli. Solusi sementara ditemukan via situs Grok, tunjukkan potensi strategi akses bertingkat atau manajemen sumber daya yang berbeda.
Elon Musk menyatukan platform media sosial X (sebelumnya Twitter) ke dalam usaha kecerdasan buatan xAI. Manuver ini menggabungkan data media sosial dengan ambisi AI, menetapkan valuasi signifikan bagi kedua entitas, dan mengkonsolidasikan masa depan platform komunikasi global dengan pengembangan AI mutakhir di bawah visi tunggal Musk.
Jelajahi cara AI seperti Grok dari xAI, alternatif gratis untuk ChatGPT, mengubah foto menjadi potret menawan bergaya Studio Ghibli. Pahami daya tarik Ghibli dan bagaimana AI meniru estetika unik ini, menjadikannya tren viral yang dapat diakses semua orang melalui Grok 3.
Elon Musk menggabungkan platform sosial X ke dalam perusahaan AI miliknya, xAI, dalam kesepakatan saham senilai $80 miliar untuk xAI dan $33 miliar untuk X. Langkah ini bertujuan menyatukan data masif X dengan kemampuan AI canggih xAI untuk menciptakan sinergi dan mendorong ambisi pengembangan AI serta pengalaman pengguna yang lebih cerdas.
Elon Musk menggabungkan X (Twitter) ke dalam perusahaan AI miliknya, xAI, dalam transaksi saham. Valuasi X $33 miliar (setelah utang $12 miliar), xAI $80 miliar. Langkah strategis ini menyatukan data X, model AI xAI, dan distribusi global, menempatkan entitas gabungan dalam persaingan AI global melawan Google, Meta, dan OpenAI.
Elon Musk menggabungkan platform media sosial X dengan usaha AI-nya, xAI. Merger ini menilai X sebesar $33 miliar setelah memperhitungkan utang, di tengah sejarah turbulen dan pemulihan valuasi parsial, menyoroti sinergi data-AI dan dimensi politik.
X Corp. berkolaborasi dengan Telegram, membawa Grok, chatbot AI Elon Musk, ke platform pesan tersebut. Integrasi ini memungkinkan Grok beroperasi di chat Telegram, namun eksklusif bagi pelanggan premium X dan Telegram. Ini langkah strategis X untuk memperluas pengaruh AI-nya, menargetkan segmen pengguna digital yang spesifik.
Grok, AI dari xAI milik Elon Musk, secara publik mengoreksi klaim pendirinya tentang fokus unik perusahaan pada kebenaran mutlak. Insiden ini memicu diskusi tentang AI, pesan korporat, dan definisi 'kebenaran' di era digital, menyoroti nuansa di balik pernyataan berani Musk.
Elon Musk mendemonstrasikan kemampuan edit gambar AI Grok, memicu perdebatan tentang masa depan AI dalam desain. Grok dapat menambah, menghapus, dan memanipulasi elemen gambar dengan presisi, menimbulkan pertanyaan tentang potensi penyalahgunaan dan dampaknya pada alat desain tradisional seperti Photoshop, serta implikasi etis yang lebih luas.
Agensi periklanan digital memanfaatkan AI untuk mendorong kesuksesan klien. Dari strategi bertenaga AI hingga optimalisasi kreatif dan pembelian media, AI merevolusi periklanan. Analisis dan wawasan real-time memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat. Tantangan dan peluang integrasi AI, serta jalan ke depan sebagai pembeda kompetitif, juga dibahas.
