CEO Google, Sundar Pichai, optimis tentang integrasi Gemini ke Apple Intelligence. Jika terwujud, ini dapat mengubah AI di perangkat seluler, menawarkan kemampuan AI yang lebih luas bagi pengguna iPhone.
SAP dan Google Cloud berkolaborasi dalam AI enterprise melalui kolaborasi agen terbuka, pemilihan model, dan inteligensi multimodal. Protokol interoperabilitas Agent2Agent (A2A) baru dikembangkan untuk interaksi dan kolaborasi agen AI lintas platform.
Gemini AI Google mengalami pertumbuhan pesat, mendekati ChatGPT. Integrasi ekosistem kunci keberhasilan Gemini.
Google Gemini AI akan memperluas akses dengan tingkatan berlangganan baru. Ini menawarkan pengalaman yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan anggaran pengguna. Ekspansi ini bertujuan memberikan pilihan yang lebih luas dalam hal biaya dan fitur.
Google berencana memperluas jangkauan Gemini ke mobil via Android Auto dan jam pintar Wear OS. Integrasi AI ini menjanjikan pengalaman yang lebih cerdas dan terhubung, serta potensi peningkatan untuk tablet dan headphone.
CEO Google DeepMind, Demis Hassabis, memperingatkan tentang potensi AGI. Dalam 5-10 tahun, AGI bisa menjadi bagian dari hidup kita. Perlu persiapan sosial dan etika.
AI Gemini Google akan hadir di Android Auto & Wear OS. Integrasi AI canggih ini menggantikan Google Assistant, menawarkan pengalaman pengguna yang lebih cerdas di berbagai perangkat.
Google berencana membawa chatbot AI Gemini ke mobil, headphone, dan jam tangan pintar. Integrasi ini bertujuan memberikan pengalaman pengguna yang lebih mulus dan cerdas di berbagai perangkat.
Google Gemini adalah alat AI generatif canggih untuk kreativitas, keingintahuan, dan kolaborasi. Aplikasi serbaguna mencakup pembuatan video, pelajaran, bantuan visual, dan podcast yang mudah dicerna.
Persaingan AI generatif semakin ketat, ChatGPT unggul di aplikasi. Namun, ekosistem Google yang luas berpotensi besar. Siapa yang memimpin bergantung pada metrik dan interpretasi data.
