DeepSeek merilis pembaruan V3 LLM di Hugging Face, menantang dominasi OpenAI dan Anthropic. Langkah ini menandakan kemajuan teknologi dan pergeseran geopolitik dalam lanskap AI global yang berkembang pesat, menyoroti persaingan yang semakin ketat.
DeepSeek, perusahaan AI Tiongkok, meluncurkan model V3-0324 yang ditingkatkan, menantang pemimpin seperti OpenAI. Dengan peningkatan penalaran dan pengkodean, serta biaya lebih rendah, DeepSeek mengubah persaingan AI global dan menyoroti pergeseran geopolitik serta potensi efisiensi sumber daya dalam pengembangan AI.
Sektor AI Tiongkok yang kompetitif bergejolak. Startup AI terkemuka melakukan reorientasi strategis akibat kemunculan pesat DeepSeek. Kemajuan teknologinya memaksa pesaing memikirkan ulang model bisnis dan pertumbuhan. Model R1 DeepSeek menjadi titik balik, menekan pesaing yang didanai besar. Adaptasi kini krusial untuk bertahan di pasar yang didominasi DeepSeek.
DeepSeek V3, model AI open-weights dari Tiongkok, dilaporkan mengungguli GPT-4.5 dan lainnya dalam tugas non-penalaran menurut Artificial Analysis. Ini menandai pergeseran signifikan dalam lanskap AI, menantang model proprietary tertutup dan menyoroti potensi pendekatan sumber terbuka untuk tugas AI bervolume tinggi.
Model AI berbiaya rendah dari China, dipelopori oleh DeepSeek, mendisrupsi lanskap global. Gelombang inovasi ini menantang model bisnis Barat seperti OpenAI dan Nvidia, memanfaatkan sumber terbuka dan efisiensi biaya, menggemakan pergeseran industri sebelumnya seperti panel surya dan kendaraan listrik. Dampaknya meluas ke infrastruktur cloud dan perangkat keras.
PIPC Korea mendorong pertumbuhan ekosistem startup AI *open-source* yang dinamis, menyeimbangkan antara kemajuan industri dan perlindungan informasi pribadi yang ketat. Inisiatif ini menyoroti komitmen pemerintah untuk membina industri AI domestik, yang mendapatkan perhatian signifikan setelah peluncuran model *open-source* yang berdampak global seperti 'DeepSeek'.
Pakar AI, Kai-Fu Lee, memprediksi konsolidasi model AI di Tiongkok, menyebut DeepSeek, Alibaba, dan ByteDance sebagai pemimpin. Fokus investasi bergeser ke aplikasi praktis. Di AS, xAI, OpenAI, Google, dan Anthropic diperkirakan akan mendominasi. 01.AI berfokus pada sistem yang lebih kecil dan komersial.
Laporan menunjukkan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Tiongkok mengintegrasikan AI DeepSeek ke dalam peran pendukung non-tempur, dengan potensi aplikasi medan perang. Model open-source ini meningkatkan efisiensi, analisis data, dan pengambilan keputusan, menandai babak baru dalam 'intelligentisasi militer'.
Kingdee, pembuat perangkat lunak Tiongkok, merangkul DeepSeek untuk penawaran cloud-nya. Eksekutif perusahaan menyoroti bagaimana DeepSeek menurunkan hambatan bagi bisnis untuk memanfaatkan model bahasa besar. DeepSeek bersifat open-source, dan Kingdee mengintegrasikannya ke dalam produknya. Kingdee juga meluncurkan Cosmic, sebuah platform bagi bisnis untuk membuat agen AI khusus.
Model AI Tiongkok dengan cepat menyamai kinerja model AS, dengan harga yang jauh lebih murah. Artificial Analysis melaporkan DeepSeek-R1 berada di peringkat ketiga secara global, namun dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada model OpenAI. Ini menandakan pergeseran signifikan dalam persaingan AI global.
