Dua model AI canggih, GPT-4.5 dari OpenAI dan Llama-3.1 dari Meta, dilaporkan berhasil melewati Turing Test, tolok ukur kemampuan mesin berkomunikasi layaknya manusia. Studi UCSD menunjukkan keberhasilan ini bergantung pada 'prompting' persona spesifik, memicu perdebatan tentang arti 'kecerdasan' AI dan implikasinya.
Persaingan AI global memanas antara AS dan Tiongkok setelah terobosan DeepSeek. Artikel ini menganalisis Microsoft (OpenAI), Google (Gemini), Baidu (Ernie), dan Alibaba (Qwen) dalam perlombaan teknologi ini, menyoroti dinamika pasar yang berubah dan strategi masing-masing raksasa teknologi.
Penelitian UC San Diego menguji AI canggih dengan variasi Turing Test. Hasilnya, model seperti GPT-4.5 berhasil menipu manusia, bahkan seringkali dinilai lebih 'manusiawi' daripada manusia asli. Kemampuan imitasi AI ini menimbulkan implikasi signifikan.
Studi baru menunjukkan AI seperti GPT-4.5 berhasil mengelabui juri dalam Tes Turing modern. Hal ini memicu diskusi tentang kecerdasan sejati versus kemampuan meniru AI, serta implikasi sosial dan ekonomi dari kemajuan pesat ini dalam percakapan mirip manusia.
Anthropic meluncurkan Claude for Education, platform AI khusus untuk universitas. Menjembatani kesenjangan antara AI dan akademisi, fokus pada penggunaan yang bertanggung jawab, kemitraan strategis dengan Northeastern University, LSE, dan Champlain College, serta fitur untuk mahasiswa, dosen, dan administrator. Integrasi dengan Internet2 dan Canvas ditekankan untuk adopsi yang mulus dan mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja.
Inisiatif AI Elon Musk, xAI, dan chatbot 'Grok' hadapi potensi sengketa hukum atas nama. Ini menyoroti tantangan kompleks saat inovasi bertemu identitas merek mapan dan hukum kekayaan intelektual di lanskap AI yang kompetitif, terutama dengan klaim dari Groq, Grokstream, dan Bizly.
Klaim baru: model bahasa GPT-4.5 OpenAI lulus Uji Turing modern, bahkan lebih meyakinkan daripada manusia. Ini memicu pertanyaan tentang kecerdasan, simulasi, dan interaksi manusia-komputer di era AI canggih, menyentuh kepercayaan, pekerjaan, dan interaksi sosial.
Perubahan kepemimpinan signifikan di tim Google Gemini. Sissie Hsiao digantikan Josh Woodward dari Google Labs. Langkah ini menandakan pergeseran strategis dalam ambisi AI Google di tengah persaingan ketat, menghubungkan riset DeepMind dan inovasi Labs dengan pengembangan produk Gemini untuk evolusi aplikasi AI.
Google membuat model AI eksperimental tercanggihnya, Gemini 2.5 Pro (Exp), gratis hanya empat hari setelah peluncuran premium, menantang dominasi ChatGPT OpenAI. Langkah cepat ini menyoroti strategi agresif Google untuk mendapatkan pengguna dan mengintegrasikan AI ke dalam ekosistemnya, menawarkan fitur canggih secara gratis untuk menjembatani kesenjangan persepsi dan bersaing dalam aksesibilitas.
Grok dari xAI di X menjawab pertanyaan tentang berita kontroversial, memicu kekhawatiran ahli tentang bias dan misinformasi. Kemampuan percakapan dan akses data real-time X dapat memperkuat bias dan menyebarkan kebohongan, mempertanyakan kepercayaan dan kebenaran di platform yang sudah bergejolak.
