Alibaba bersiap meluncurkan AI Qwen 3 bulan ini, menghadapi persaingan ketat dari OpenAI dan DeepSeek. Langkah ini menandai percepatan strategi AI Alibaba untuk memperkuat bisnis e-commerce dan cloud, di tengah tren efisiensi biaya dan model open-source dalam perlombaan teknologi global.
Alibaba memperkenalkan QVQ-Max, model AI untuk penalaran visual. Melampaui teks, ia memahami dan menafsirkan gambar serta video, mendekati persepsi manusia. Aplikasinya mencakup pekerjaan, pendidikan, dan kehidupan sehari-hari, menandai langkah signifikan dalam AI yang 'melihat' dan 'berpikir'.
Alibaba meluncurkan Qwen2.5-Omni-7B, model AI multimodal open-source yang mampu memproses teks, gambar, audio, dan video. Langkah strategis ini memperkuat posisi Alibaba dalam persaingan AI global, menawarkan kemampuan pemahaman dan generasi lintas-modalitas secara real-time, serta mendorong inovasi melalui komunitas open-source. Model ini bersaing dengan pemain domestik dan internasional.
Alibaba Cloud meluncurkan Qwen 2.5 Omni, model AI omnimodal unggulan. Mampu memproses teks, gambar, audio, video dan menghasilkan teks serta ucapan real-time alami via arsitektur 'Thinker-Talker'. Dirilis open-source, bertujuan memberdayakan agen AI canggih yang hemat biaya, menantang pemain besar seperti Google dan OpenAI.
Alibaba Cloud meluncurkan Qwen 2.5 Omni, model AI multimodal unggulan yang bersaing dengan raksasa teknologi. Menawarkan interaksi real-time, arsitektur 'Thinker-Talker' inovatif, dan bersifat open-source, model ini bertujuan mendemokratisasi AI canggih dan mendorong inovasi.
Ant Group berhasil melatih model AI besar menggunakan chip domestik di tengah pembatasan AS, mengurangi biaya komputasi 20% dan mencapai kinerja sebanding melalui arsitektur Mixture-of-Experts (MoE). Langkah ini menunjukkan upaya kemandirian komputasi AI Tiongkok dan validasi alternatif selain Nvidia.
Ant Group menggunakan campuran semikonduktor AS dan domestik untuk AI, mengatasi kontrol ekspor AS. Strategi ini bertujuan mengurangi risiko pasokan, ketergantungan vendor, dan mengoptimalkan biaya pelatihan model AI canggih, memastikan kelangsungan inovasi.
Jack Ma kembali, memimpin kebangkitan Alibaba dengan fokus baru pada kecerdasan buatan (AI). Model Qwen, investasi strategis, dan potensi pertumbuhan besar di pasar AI global menjadikan Alibaba pemain kunci yang patut diperhatikan. Pertumbuhan saham 70% menunjukkan kepercayaan investor. Alibaba memanfaatkan AI di seluruh lini bisnisnya.
Ant Group, yang didukung Jack Ma, menggunakan semikonduktor Tiongkok untuk melatih model AI, memangkas biaya 20%. Mereka menggunakan chip domestik, termasuk dari Alibaba dan Huawei, mencapai hasil yang sebanding dengan chip Nvidia. Ant berfokus pada solusi AI industri untuk perawatan kesehatan dan keuangan, menantang dominasi Nvidia dalam pelatihan model AI.
Startup AI asal Tiongkok, Manus, dengan agen AI-nya Monica, membuat gebrakan. Monica unggul dengan kemampuannya memahami konteks dan beradaptasi. Manus juga patuh pada regulasi Tiongkok, bermitra dengan Alibaba, dan siap menantang raksasa teknologi global. Pertumbuhan pesat teknologi Asia, khususnya Tiongkok, menjadi sorotan utama dalam persaingan AI global.
