Kecerdasan buatan bukan lagi fantasi, melainkan realitas yang mengubah industri dan kehidupan. Raksasa teknologi seperti OpenAI, Google, Anthropic bersaing ketat, sementara DeepSeek menantang biaya. Microsoft dan Meta memperluas akses AI, menanamkannya dalam alur kerja perusahaan dan pengembang. Artikel ini mengupas model AI terkemuka, keunggulan, keterbatasan, dan posisinya.
OpenAI dilaporkan sedang menjajaki penambahan 'watermark' pada gambar yang dihasilkan oleh ChatGPT-4o versi gratis. Langkah ini dapat membedakan layanan berbayar, menandai asal konten, mengelola sumber daya, dan mengatasi masalah hak cipta serta penggunaan yang bertanggung jawab, di tengah kemampuan canggih model ImageGen dan lanskap AI yang kompetitif.
Eksekutif kesehatan harus beralih dari AI mahal ke arsitektur efisien seperti MoE dan model open-source seperti DeepSeek. Ini mengurangi biaya komputasi, menyederhanakan operasi, meningkatkan perawatan pasien, dan memungkinkan inovasi berkelanjutan sambil mengelola risiko transparansi dan tata kelola. Strategi cerdas untuk keunggulan kompetitif.
Seorang pengguna X selama 15 tahun tiba-tiba ditangguhkan tanpa penjelasan, kehilangan data berharga. Artikel ini mengeksplorasi pengalaman pengguna dalam menghadapi moderasi otomatis X yang buram, interaksinya dengan AI Grok untuk mencari jawaban, dan implikasi yang lebih luas terhadap kepercayaan pengguna dan keamanan platform di era kecerdasan buatan.
Menkeu AS Scott Bessent menyalahkan AI China, DeepSeek, atas penurunan pasar, bukan tarif Trump. Ia mengklaim peluncuran DeepSeek mengganggu investor dan menantang narasi kebijakan ekonomi. Ini menyoroti persaingan AI global dan dampaknya pada pasar keuangan, menggeser fokus dari Washington D.C. ke arena teknologi.
NAB Show 2025 di Las Vegas menyoroti transformasi teknologi di media. Fokus utama pada integrasi Artificial Intelligence (AI) di seluruh produksi, adopsi cloud dan virtualisasi untuk siaran langsung, serta tantangan era streaming. Inovasi dalam pemantauan konten, strategi digital lokal, dan pengalaman media imersif (VR/AR) juga menjadi pusat perhatian.
Alibaba bertransformasi dari raksasa e-commerce menjadi katalis AI China. Melalui jaringan alumni, investasi strategis, dan infrastruktur Alibaba Cloud, perusahaan ini membina startup seperti Rokid dan membentuk ekosistem inovasi AI, khususnya di Hangzhou, mendorong ambisi teknologi negara.
Munculnya DeepSeek menantang dominasi skala pra-pelatihan AI. Kelangkaan data mendorong fokus ke 'test-time compute' (TTC), mengoptimalkan penalaran saat inferensi. Pergeseran ini membentuk ulang lanskap perangkat keras, cloud, dan model dasar, menjadikan efisiensi inferensi kunci kompetitif baru, berpotensi meningkatkan penggunaan komputasi AI secara keseluruhan.
Meta meluncurkan Llama 4, keluarga model AI open-source generasi berikutnya, sebagai jawaban atas DeepSeek R1. Menampilkan kemampuan multimodal, jendela konteks yang luas hingga 10 juta token, dan arsitektur MoE. Llama 4 Maverick (400M) dan Scout (109M) tersedia, dengan Behemoth (2T) dalam pengembangan. Meta menekankan penalaran, pengkodean, dan keamanan.
Inggris Raya menghadapi revolusi AI, namun latensi komputasi menjadi tantangan. Latos Data Centres mengusulkan 'neural edge', infrastruktur komputasi lokal berkinerja tinggi, sebagai solusi fundamental untuk mewujudkan ambisi AI negara tersebut dan mengatasi keterbatasan edge computing konvensional.
