Grok 3.5: AI Tanpa Batasan Internet
Elon Musk menjanjikan Grok 3.5 dengan jawaban AI yang unik, berdasarkan model penalaran, bukan sekadar agregasi dari internet. Ini bertujuan merevolusi cara AI menghasilkan informasi.
Elon Musk menjanjikan Grok 3.5 dengan jawaban AI yang unik, berdasarkan model penalaran, bukan sekadar agregasi dari internet. Ini bertujuan merevolusi cara AI menghasilkan informasi.
Telusuri evolusi AI ke AGI, dampak teknologi super cerdas, manfaat potensial, risiko, dan bagaimana kita bisa mengelolanya untuk masa depan yang lebih baik.
Studi mengungkap peningkatan kebutuhan energi superkomputer AI. Jika tren berlanjut, konsumsi energi bisa setara beberapa pembangkit listrik tenaga nuklir pada tahun 2030, menimbulkan dampak lingkungan dan ekonomi signifikan.
Baidu mempercepat pengembangan AI dengan ERNIE 4.5 & ERNIE X1. Mampukah Baidu bersaing dengan raksasa AI global seperti OpenAI dan Google?
CEO Google DeepMind, Demis Hassabis, memperingatkan tentang potensi AGI. Dalam 5-10 tahun, AGI bisa menjadi bagian dari hidup kita. Perlu persiapan sosial dan etika.
Perspektif kontras Elon Musk dan Mark Zuckerberg tentang AI menyoroti perbedaan mendasar dalam visi masa depan teknologi dan perannya dalam membentuk umat manusia. Persaingan mereka mencerminkan filosofi yang berbeda yang dapat mengarahkan lintasan pengembangan AI.
Integrasi AGI dengan blockchain menjamin transparansi dan akuntabilitas. Ini kunci untuk pengembangan AGI yang bertanggung jawab dan etis, memastikan manfaatnya bagi semua orang dan menghindari penyalahgunaan.
Investigasi mekanisme internal model AI canggih seperti Claude mengungkap kemampuan prediksi, pemahaman konseptual, dan perilaku 'bullshit' serta 'menyanjung'. Penelitian ini menyoroti pentingnya memahami cara kerja AI untuk memastikan keandalan dan keselarasan dengan nilai-nilai manusia.
Penelitian Anthropic tentang nilai-nilai AI Claude mengungkap bagaimana model AI menerapkan prinsip-prinsip moral dalam interaksi dunia nyata. Analisis percakapan pengguna membantu memahami perilaku dan potensi risiko AI.
OpenAI sedang mengembangkan model AI 'terbuka'. Tujuannya model ini lebih unggul dari model AI terbuka lain dengan lisensi fleksibel, mempercepat inovasi, dan mengatasi kekhawatiran tentang AI.