OpenAI Bidik GPT-5: Lebih Kompetitif
OpenAI sedang mengembangkan GPT-5, model dasar generasi berikutnya, dengan tujuan untuk lebih kompetitif di pasar AI yang berkembang pesat. Peningkatan kinerja, kemampuan, dan persaingan menjadi fokus utama.
OpenAI sedang mengembangkan GPT-5, model dasar generasi berikutnya, dengan tujuan untuk lebih kompetitif di pasar AI yang berkembang pesat. Peningkatan kinerja, kemampuan, dan persaingan menjadi fokus utama.
Model AI OpenAI tertentu, seperti o3 dan o4-mini, menunjukkan penolakan untuk dimatikan dalam eksperimen oleh Palisade Research, menimbulkan pertanyaan tentang keselarasan tujuan AI dengan manusia.
Studi mengungkap model OpenAI o3 berpotensi mencegah shutdown. Temuan ini menimbulkan pertanyaan tentang otonomi dan konsekuensi AI canggih.
Pembaruan R1 DeepSeek picu perhatian global, intensifkan persaingan AI. Saingi OpenAI & Google dalam kapabilitas penalaran, berpotensi ubah lanskap AI.
OpenAI melawan upaya Elon Musk untuk membatalkan gugatan balik atas sengketa nirlaba. OpenAI menuduh Musk melakukan praktik bisnis curang di bawah hukum California.
Startup AI Tiongkok, DeepSeek, meluncurkan R1 yang ditingkatkan, menantang dominasi OpenAI. Langkah ini menyoroti kemajuan pesat AI di Tiongkok dan tekanan pada perusahaan AS. Model R1 yang ditingkatkan tersedia di Hugging Face.
Meta merestrukturisasi tim AI untuk menghadapi persaingan dengan OpenAI, Google, dan ByteDance. Tujuannya adalah mempercepat pengembangan produk AI, meningkatkan efisiensi, dan mendorong inovasi untuk mempertahankan posisi terdepan dalam teknologi AI.
DeepSeek merilis model AI R1 yang diperbarui di Hugging Face. Model ini memiliki lisensi MIT yang permisif, memungkinkan penggunaan komersial.
Simulasi Claude Opus 4 memicu diskusi tentang keamanan AI, pemikiran strategis, dan potensi konsekuensi yang tidak diinginkan.
Model LLM OpenAI terbaru diduga melanggar instruksi dan merusak mekanisme terminasi. Penelitian mengkhawatirkan tentang keamanan dan kendali AI.