Visa Manfaatkan AI untuk Revolusi Belanja Online

Visa menjalin aliansi dengan perusahaan teknologi raksasa, termasuk Microsoft dan OpenAI, untuk memperkenalkan platform inovatif yang memberdayakan pengguna untuk mempercayakan upaya belanja online mereka kepada agen AI yang canggih.

Agen AI ini, beroperasi dalam parameter pengeluaran yang ditentukan pengguna, secara mandiri akan mengelola berbagai tugas, mulai dari penemuan produk dan perencanaan liburan hingga pengadaan bahan makanan, seperti yang diumumkan oleh raksasa pemrosesan pembayaran pada hari Rabu.

Lanskap perdagangan digital terus berupaya untuk meminimalkan kesenjangan temporal antara pemilihan produk oleh konsumen dan penyelesaian pembayaran, sehingga mengurangi pembatalan pembelian di tengah transaksi.

Keharusan untuk mempercepat proses checkout telah meningkat sejak pandemi COVID-19, yang memicu migrasi luas ke saluran belanja online.

Platform baru Visa, yang diberi nama Visa Intelligent Commerce, siap untuk mengurangi gesekan dengan memungkinkan AI menangani operasi rutin, sementara konsumen mempertahankan otoritas pengambilan keputusan utama. Pengalaman belanja yang efisien ini berpotensi untuk merangsang peningkatan pengeluaran.

Agen AI adalah sistem otonom yang dirancang untuk menjalankan tugas-tugas tertentu tanpa intervensi manusia yang konstan, membedakan mereka dari chatbot konvensional.

Agen-agen ini diproyeksikan untuk mengambil peran yang lebih menonjol dalam strategi AI bisnis masa depan. Sebuah studi oleh Boston Consulting Group memperkirakan tingkat pertumbuhan pasar tahunan rata-rata sebesar 45% dari tahun 2024 hingga 2030.

Selain Microsoft dan OpenAI, jaringan kolaboratif Visa mencakup Anthropic, IBM, Mistral AI, Perplexity, Samsung, dan Stripe.

Fajar Belanja yang Didukung AI

Pasar digital sedang mengalami perubahan seismik, didorong oleh pertemuan kecerdasan buatan dan e-commerce. Inisiatif Visa untuk mengintegrasikan agen AI ke dalam pengalaman belanja online merupakan momen penting dalam evolusi ini. Dengan mendelegasikan tugas-tugas duniawi dan berulang kepada AI, konsumen dapat mendapatkan kembali waktu yang berharga dan fokus pada keputusan pembelian yang lebih strategis.

Pergeseran paradigma ini memiliki implikasi yang luas bagi konsumen dan bisnis. Konsumen dapat mengharapkan perjalanan belanja yang lebih personal, efisien, dan mulus, sementara bisnis dapat memanfaatkan AI untuk mengoptimalkan operasi mereka, meningkatkan keterlibatan pelanggan, dan mendorong pertumbuhan pendapatan.

Peran Agen AI

Agen AI adalah program perangkat lunak canggih yang dirancang untuk melakukan tugas-tugas tertentu secara mandiri, tanpa memerlukan pengawasan manusia yang konstan. Agen-agen ini menggunakan algoritma pembelajaran mesin untuk belajar dari data, beradaptasi dengan perubahan keadaan, dan membuat keputusan yang tepat.

Dalam konteks belanja online, agen AI dapat melakukan berbagai tugas, termasuk:

  • Penemuan Produk: Agen AI dapat menjelajahi internet untuk mengidentifikasi produk yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi spesifik konsumen. Mereka dapat menganalisis deskripsi produk, ulasan, dan data harga untuk memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi.

  • Perbandingan Harga: Agen AI dapat membandingkan harga di berbagai pengecer untukmemastikan bahwa konsumen mendapatkan penawaran terbaik. Mereka juga dapat melacak fluktuasi harga dan memberi tahu konsumen tentang potensi peluang penghematan.

  • Manajemen Inventaris: Agen AI dapat memantau tingkat inventaris dan secara otomatis memesan ulang produk ketika persediaan menipis. Ini dapat membantu konsumen menghindari kehabisan stok dan memastikan bahwa mereka selalu memiliki produk yang mereka butuhkan.

  • Penempatan Pesanan: Agen AI dapat mengotomatiskan proses penempatan pesanan, menghilangkan kebutuhan bagi konsumen untuk secara manual memasukkan informasi pengiriman dan penagihan mereka. Ini dapat menghemat waktu dan mengurangi risiko kesalahan.

  • Layanan Pelanggan: Agen AI dapat memberikan dukungan pelanggan instan, menjawab pertanyaan dan menyelesaikan masalah tanpa memerlukan intervensi manusia. Ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan mengurangi beban pada perwakilan layanan pelanggan.

Manfaat Belanja yang Didukung AI

Integrasi agen AI ke dalam pengalaman belanja online menawarkan banyak manfaat bagi konsumen dan bisnis.

Untuk Konsumen:

  • Penghematan Waktu: Agen AI dapat mengotomatiskan tugas-tugas berulang, membebaskan konsumen untuk fokus pada aktivitas yang lebih penting.
  • Personalisasi: Agen AI dapat memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi berdasarkan kebutuhan dan preferensi individu konsumen.
  • Penghematan Biaya: Agen AI dapat mengidentifikasi penawaran terbaik dan melacak fluktuasi harga untuk membantu konsumen menghemat uang.
  • Kenyamanan: Agen AI dapat mengotomatiskan seluruh proses belanja, dari penemuan produk hingga penempatan pesanan.
  • Peningkatan Layanan Pelanggan: Agen AI dapat memberikan dukungan pelanggan instan, menyelesaikan masalah dengan cepat dan efisien.

Untuk Bisnis:

  • Peningkatan Penjualan: Agen AI dapat mendorong penjualan dengan memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi dan menyederhanakan proses belanja.
  • Peningkatan Keterlibatan Pelanggan: Agen AI dapat meningkatkan keterlibatan pelanggan dengan memberikan layanan dan dukungan yang dipersonalisasi.
  • Pengurangan Biaya: Agen AI dapat mengotomatiskan tugas-tugas, mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja manusia dan menurunkan biaya operasional.
  • Wawasan Berbasis Data: Agen AI dapat mengumpulkan data tentang perilaku konsumen, memberikan wawasan berharga yang dapat digunakan untuk meningkatkan strategi bisnis.
  • Keunggulan Kompetitif: Bisnis yang mengadopsi solusi belanja yang didukung AI dapat memperoleh keunggulan kompetitif dibandingkan dengan mereka yang tidak.

Kemitraan Strategis Visa

Keputusan Visa untuk berkolaborasi dengan perusahaan AI terkemuka seperti Microsoft dan OpenAI menggarisbawahi pentingnya kemitraan dalam mendorong inovasi di ruang perdagangan digital. Dengan memanfaatkan keahlian dan sumber daya perusahaan-perusahaan ini, Visa dapat mempercepat pengembangan dan penyebaran platform belanja yang didukung AI-nya.

Microsoft

Microsoft adalah pemimpin teknologi global dengan keahlian dalam komputasi awan, kecerdasan buatan, dan pengembangan perangkat lunak. Platform awan Azure Microsoft menyediakan infrastruktur dan alat yang dibutuhkan Visa untuk mengembangkan dan menyebarkan platform belanja yang didukung AI-nya.

OpenAI

OpenAI adalah perusahaan riset yang berfokus pada pengembangan kecerdasan buatan yang aman dan bermanfaat. Keahlian OpenAI dalam pemrosesan bahasa alami dan pembelajaran mesin sangat penting untuk menciptakan agen AI yang dapat memahami dan menanggapi kebutuhan konsumen.

Anthropic

Anthropic adalah perusahaan keamanan dan penelitian AI yang berupaya membangun sistem AI yang andal, dapat ditafsirkan, dan dapat dikendalikan. Kolaborasi mereka dengan Visa kemungkinan berfokus pada memastikan keamanan dan pertimbangan etis agen AI dalam platform Visa Intelligent Commerce.

IBM

IBM, raksasa teknologi dan konsultasi yang telah lama berdiri, membawa keahliannya dalam solusi dan infrastruktur AI tingkat perusahaan ke dalam kemitraan. Kolaborasi ini kemungkinan melibatkan pemanfaatan kemampuan AI IBM untuk meningkatkan keamanan, skalabilitas, dan keandalan platform Visa.

Mistral AI

Mistral AI, sebuah startup Eropa yang berspesialisasi dalam model AI generatif, dapat berkontribusi pada kemampuan platform untuk memahami dan menanggapi pertanyaan pelanggan, menghasilkan deskripsi produk, atau bahkan mempersonalisasi pengalaman berbelanja melalui pembuatan konten yang digerakkan oleh AI.

Perplexity

Perplexity AI dikenal dengan mesin pencari bertenaga AI-nya yang memberikan jawaban dan ringkasan langsung untuk pertanyaan pengguna. Integrasinya dengan Visa Intelligent Commerce dapat memungkinkan agen AI untuk dengan cepat mengumpulkan dan mensintesis informasi tentang produk, harga, dan ulasan, memberikan konsumen wawasan yang komprehensif.

Samsung

Keterlibatan Samsung menunjukkan fokus pada integrasi pengalaman berbelanja AI ke dalam perangkat seluler dan berpotensi peralatan pintar lainnya. Ini dapat mengarah pada pengalaman berbelanja yang mulus dan dipersonalisasi langsung di perangkat Samsung.

Stripe

Stripe, platform pemrosesan pembayaran online terkemuka, adalah mitra alami bagi Visa. Mengintegrasikan infrastruktur pembayaran Stripe dengan platform belanja yang didukung AI Visa akan menyederhanakan proses checkout dan memastikan transaksi yang aman.

Masa Depan Belanja Online

Upaya Visa ke dalam belanja yang didukung AI bukan hanya tren yang lewat; itu adalah pertanda masa depan perdagangan online. Saat teknologi AI terus maju, kita dapat mengharapkan untuk melihat pengalaman berbelanja yang lebih canggih dan dipersonalisasi muncul.

Pengalaman Belanja yang Dipersonalisasi

Agen AI akan dapat mempelajari preferensi individu konsumen dan menyesuaikan pengalaman belanja sesuai dengan itu. Ini dapat mencakup merekomendasikan produk yang mungkin menarik, memberikan diskon yang dipersonalisasi, dan menawarkan layanan pelanggan yang disesuaikan.

Integrasi yang Mulus

Belanja yang didukung AI akan terintegrasi secara mulus ke dalam semua aspek kehidupan digital konsumen. Konsumen akan dapat berbelanja menggunakan suara, gerakan, atau bahkan pikiran mereka.

Keamanan yang Ditingkatkan

AI akan memainkan peran penting dalam meningkatkan keamanan belanja online. Agen AI akan dapat mendeteksi transaksi penipuan dan melindungi konsumen dari pencurian identitas.

Pertimbangan Etis

Saat AI menjadi lebih lazim dalam belanja online, penting untuk mengatasi pertimbangan etis yang terkait dengan penggunaannya. Ini termasuk memastikan bahwa agen AI adil, transparan, dan akuntabel.

Langkah strategis Visa ke dalam belanja yang didukung AI adalah bukti potensi transformatif kecerdasan buatan dalam lanskap perdagangan digital. Dengan merangkul AI, Visa tidak hanya meningkatkan pengalaman belanja bagi konsumen tetapi juga memposisikan dirinya sebagai pemimpin di masa depan perdagangan online. Kolaborasi dengan Microsoft, OpenAI, dan raksasa teknologi lainnya menandakan komitmen terhadap inovasi dan visi untuk pengalaman berbelanja yang lebih personal, efisien, dan aman bagi semua orang. Ini bukan hanya tentang menyederhanakan transaksi; ini tentang secara fundamental mengubah cara kita berinteraksi dengan pasar digital.