Peluang Malaysia: AI Sumber Terbuka Tiongkok

Kemunculan model bahasa besar (LLM) DeepSeek R1 awal tahun ini menandai momen transformatif bagi kecerdasan buatan generatif (Gen AI). Peristiwa ini menandai lompatan signifikan ke depan, tidak hanya secara teknologi, tetapi juga dari sudut pandang komersial dan strategis. DeepSeek menunjukkan bahwa LLM canggih dapat dikembangkan dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada yang diperkirakan sebelumnya, dan yang terpenting, bahwa inovasi ini tidak terbatas pada Silicon Valley.

Kemunculan DeepSeek menghadirkan implikasi mendalam bagi ekosistem AI Malaysia, yang melampaui persaingan teknologi yang sedang berlangsung antara AS dan Tiongkok, dan pendinginan sementara antusiasme pusat data pasar saham Malaysia.

Pentingnya Sumber Terbuka

Aspek utama dari LLM DeepSeek adalah fondasinya dalam teknologi sumber terbuka. Model seperti DeepSeek R1 tersedia di bawah lisensi sumber terbuka atau open-weight, yang berarti mereka dapat diunduh, dimodifikasi, dan digunakan secara bebas. Sifat sumber terbuka ini memiliki implikasi substansial untuk evolusi dan komersialisasi LLM.

Selama bertahun-tahun, raksasa teknologi Tiongkok seperti Baidu, Alibaba, dan Tencent telah secara aktif mengembangkan model AI sumber terbuka. Strategi ini, yang didukung oleh universitas dan inisiatif pemerintah Tiongkok, mengadopsi pendekatan "inovasi terbuka", yang bertujuan untuk mempercepat penelitian dan pengembangan, dan berpotensi melampaui Amerika Serikat dalam kemampuan AI.

Namun, komitmen terhadap AI sumber terbuka meluas di luar Tiongkok. Meta dan Google juga telah merilis LLM open-weight, yang dimotivasi oleh faktor persaingan. Alasan di balik ini berakar pada strategi bisnis "mengkomodifikasi pelengkap". Jika sebuah perusahaan sangat bergantung pada Gen AI, mungkin lebih bermanfaat untuk berinvestasi dalam alternatif sumber terbuka daripada hanya bergantung pada model berpemilik seperti ChatGPT. Bahkan jika LLM berpemilik masih digunakan, ketersediaan model sumber terbuka yang baik melemahkan kekuatan harga vendor utama seperti OpenAI.

Strategi ini mencerminkan tindakan yang diambil oleh Oracle, produsen server dan peralatan jaringan. Oracle mendukung sistem operasi Linux sumber terbuka untuk mengekang dominasi harga OS Windows Microsoft.

Terlepas dari motivasinya, ketersediaan LLM open-weight berkualitas tinggi secara signifikan mengurangi biaya untuk negara-negara seperti Malaysia, membuka pintu baru untuk inovasi.

Manfaat bagi Pemerintah dan Bisnis

Bagi pemerintah Malaysia, LLM sumber terbuka menawarkan kesempatan untuk mengoperasikan model AI mereka sendiri tanpa perlu mentransfer data sensitif ke pihak ketiga komersial atau negara asing. Ini memperkuat otonomi dan kedaulatan data.

Bagi perusahaan Malaysia, terutama startup, LLM open-weight menciptakan lapangan bermain yang setara. Mereka dapat mengakses LLM fundamental yang sama dengan rekan-rekan mereka di Tiongkok dan AS, mendorong inovasi dan persaingan.

Menangani Bias Budaya dan Politik

Kebangkitan AI Tiongkok juga menyoroti tantangan signifikan: bias budaya dan politik. LLM Tiongkok sering dilatih untuk mencerminkan narasi sejarah dan perspektif politik Partai Komunis Tiongkok (PKT), mematuhi norma-norma sensor di Tiongkok daratan.

Bahkan tanpa sensor eksplisit, model AI secara inheren membawa bias yang ada dalam data pelatihan mereka. Jika terutama dilatih pada teks bahasa Inggris, model akan mencerminkan sudut pandang dan bias budaya Barat.

Kabar baiknya adalah LLM dapat dilatih ulang dengan relatif mudah. Mirip dengan bagaimana LLM Tiongkok menerima pagar pembatas untuk mempromosikan loyalitas PKT, proyek sumber terbuka lainnya telah menunjukkan bahwa DeepSeek R1 dapat dilatih ulang untuk mengurangi bias yang dirasakan.

Lokalisasi dan Sensitivitas Budaya

Pengalaman ini menekankan perlunya negara-negara seperti Malaysia untuk mengembangkan kemampuan mereka sendiri untuk melokalkan, melatih, dan melatih ulang LLM agar selaras dengan kondisi lokal. Model yang tidak memperhitungkan sensitivitas ras dan agama Malaysia, hierarki sosial, atau bahasa gaul lokal dapat berkinerja buruk atau menghasilkan konten berbahaya.

Malaysia sudah memiliki beberapa kemampuan pengembangan LLM. Misalnya, startup lokal Mesolitica merilis LLM MaLLaM sumber terbuka pada bulan Januari, yang menunjukkan pemahaman yang lebih bernuansa tentang Bahasa Malaysia daripada LLM arus utama seperti ChatGPT.

Namun, kesadaran di antara para pembuat kebijakan Malaysia mengenai potensi AI sumber terbuka, dan pentingnya pengembangan LLM lokal, masih belum jelas.

Strategi AI Nasional

Peta Jalan AI Nasional, yangDraft pada tahun 2021, hanya sedikit menyebutkan sumber terbuka. Demikian pula, dokumen terbaru dari Kantor AI Nasional (NAIO) yang baru juga tidak menekankan AI sumber terbuka.

Meskipun memprediksi masa depan pengembangan AI tetap menantang, sifat sumber terbuka dari generasi LLM saat ini memberi Malaysia kesempatan luar biasa untuk mengejar ketertinggalan dengan para pemimpin teknologi.

Meraih Peluang

Untuk memanfaatkannya, Malaysia perlu memperbarui kebijakannya untuk mengakomodasi kemunculan LLM yang lebih kecil dan lebih terjangkau. Ini termasuk menyederhanakan adopsi model-model ini, membuat Gen AI lebih mudah diakses oleh usaha kecil dan menengah, dan memungkinkan penyebaran lokal, terutama di daerah pedesaan dengan akses internet terbatas.

Memperluas kapasitas Malaysia untuk mengembangkan LLM, membuatnya lebih relevan dengan bahasa lokal dan memperhatikan budaya lokal, sangat penting. Berinvestasi dalam pelatihan LLM, yang berpotensi berlabuh di universitas-universitas lokal, dapat dianggap sebagai barang publik, membina bakat domestik dan mendorong penelitian dan pengembangan lokal.

Otonomi Data dan Keamanan Nasional

Menghosting LLM sendiri sangat penting untuk memastikan otonomi data nasional. Data yang dikumpulkan oleh LLM dapat berharga, dan alih-alih dieksploitasi oleh entitas asing, informasi ini harus disimpan dan dimanfaatkan oleh organisasi lokal.

Berikut adalah uraian yang lebih rinci tentang bagaimana Malaysia secara khusus dapat memanfaatkan gerakan AI sumber terbuka:

  • Pembaruan Kebijakan: Kebijakan yang ada harus ditinjau dan diperbarui untuk mencerminkan lanskap AI saat ini, dengan fokus khusus pada peluang dan manfaat LLM sumber terbuka. Ini termasuk merampingkan peraturan untuk penggunaan data (sambil mempertahankan perlindungan privasi yang sesuai), menyediakan pendanaan dan insentif untuk penelitian dan pengembangan AI sumber terbuka, dan mempromosikan adopsi solusi AI sumber terbuka di seluruh sektor pemerintah.

  • Investasi dalam Pengembangan Bakat: Membangun tenaga kerja yang terampil sangat penting. Malaysia perlu berinvestasi dalam program pendidikan dan inisiatif pelatihan yang berfokus pada AI, pembelajaran mesin, dan pemrosesan bahasa alami. Program-program ini harus menekankan alat dan teknologi sumber terbuka, memastikan bahwa lulusan diperlengkapi dengan baik untuk berkontribusi pada ekosistem AI lokal. Beasiswa, hibah penelitian, dan kemitraan industri dapat lebih mendorong siswa untuk mengejar karier di bidang AI.

  • Penelitian yang Dipimpin Universitas: Universitas-universitas lokal harus berada di garis depan penelitian dan pengembangan AI. Pemerintah dapat memberikan pendanaan untuk mendirikan pusat penelitian AI di universitas-universitas, yang berfokus pada bidang-bidang seperti penyesuaian LLM, adaptasi budaya, dan pengembangan alat AI sumber terbuka baru yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik Malaysia. Pembuatan platform kolaboratif antara universitas dan industri dapat mempercepat transfer pengetahuan dan teknologi.

  • Dukungan untuk Startup dan UKM: AI sumber terbuka menawarkan peluang signifikan bagi startup dan UKM untuk berinovasi dan bersaing. Malaysia harus memberikan dukungan yang ditargetkan kepada bisnis-bisnis ini, termasuk akses ke pendanaan, bimbingan, dan keahlian teknis. Dukungan ini dapat mencakup hibah untuk mengembangkan produk dan layanan bertenaga AI, inkubator dan akselerator yang berfokus pada AI, dan program yang menghubungkan startup dengan pelanggan dan investor potensial.

  • Kerangka Kerja Tata Kelola Data: Menetapkan kerangka kerja tata kelola data yang kuat sangat penting untuk memastikan penggunaan AI yang bertanggung jawab dan etis. Kerangka kerja ini harus membahas isu-isu seperti privasi data, keamanan, dan bias, dan harus selaras dengan praktik terbaik internasional. Ia juga harus mempromosikan pembagian data dalam ekosistem AI, sambil melindungi informasi sensitif. Ini dapat dicapai melalui pembuatan repositori data nasional dan pembentukan pedoman yang jelas untuk akses dan penggunaan data.

  • Kemitraan Publik-Swasta: Kolaborasi antara sektor publik dan swasta sangat penting untuk mendorong inovasi AI. Pemerintah dapat bermitra dengan perusahaan swasta untuk mengembangkan dan menyebarkan solusi AI di bidang-bidang seperti perawatan kesehatan, pendidikan, dan transportasi. Kemitraan ini dapat memanfaatkan keahlian dan sumber daya dari kedua sektor, yang mengarah pada hasil yang lebih efektif dan berdampak.

  • Infrastruktur AI Nasional: Berinvestasi dalam infrastruktur AI nasional, termasuk sumber daya komputasi berkinerja tinggi dan fasilitas penyimpanan data, sangat penting untuk mendukung penelitian dan pengembangan AI. Infrastruktur ini harus dapat diakses oleh peneliti, startup, dan bisnis di seluruh negeri, memberi mereka alat yang mereka butuhkan untuk berinovasi dan bersaing.

  • Adaptasi Budaya LLM: Malaysia harus berinvestasi dalam proyek-proyek yang berfokus pada adaptasi LLM sumber terbuka untuk mencerminkan lanskap budaya dan bahasa yang unik di negara itu. Ini termasuk mengembangkan model yang fasih dalam Bahasa Malaysia dan bahasa lokal lainnya, dan yang sensitif terhadap beragam budaya dan tradisi Malaysia. Ini membutuhkan pendekatan multidisiplin yang melibatkan ahli bahasa, ahli budaya, dan insinyur AI.

  • Pertimbangan Keamanan Siber: Karena AI menjadi lebih terintegrasi ke dalam infrastruktur kritis, keamanan siber harus menjadi prioritas utama. Malaysia perlu berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan solusi keamanan siber khusus AI, dan untuk menetapkan pedoman yang jelas untuk mengamankan sistem AI. Ini termasuk mengembangkan mekanisme yang kuat untuk mendeteksi dan mengurangi ancaman terkait AI.

  • Mempromosikan AI Etis: Memastikan bahwa AI dikembangkan dan digunakan secara etis dan bertanggung jawab sangat penting. Malaysia harus menetapkan kerangka kerja etika AI nasional, yang menguraikan prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang harus memandu pengembangan dan penyebaran AI. Kerangka kerja ini harus membahas isu-isu seperti keadilan, transparansi, dan akuntabilitas.

Dengan mengambil langkah-langkah proaktif ini, Malaysia dapat memanfaatkan kekuatan AI sumber terbuka untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan layanan publik, dan mengatasi beberapa tantangan paling mendesak di negara itu. Jendela peluang terbuka, dan Malaysia harus bertindak tegas untuk meraihnya. Komitmen untuk membina ekosistem AI yang kuat, inklusif, dan etis akan sangat penting untuk mewujudkan potensi penuh dari teknologi transformatif ini. Fokusnya harus selalu pada pemberdayaan, inovasi, dan pembangunan berkelanjutan jangka panjang.