GPT-4.5 OpenAI: Akhir Gelembung AI?

Berkurangnya Keuntungan dari Generasi AI Berturut-turut

Lanskap kecerdasan buatan, yang dulunya dipenuhi dengan optimisme yang tak terkendali, kini menunjukkan tanda-tanda perlambatan yang halus namun signifikan. Kemampuan model bahasa besar (LLM) yang tampaknya tak teratasi mulai membentur langit-langit, terlepas dari investasi besar dalam modal dan sumber daya komputasi yang dicurahkan untuk pengembangannya.

Tokoh-tokoh terkemuka di dunia teknologi mulai menyuarakan keprihatinan. Akhir tahun lalu, para pendiri firma modal ventura terkemuka Andreessen Horowitz, dalam sebuah wawancara, menunjukkan bahwa peningkatan kinerja yang dicapai oleh setiap generasi baru model AI menjadi semakin kecil. Mereka mengamati bahwa berbagai perusahaan yang terlibat dalam pengembangan model AI tingkat lanjut, pada dasarnya, ‘mencapai batas kemampuan yang sama’.

Hambatan Data: Kendala Fundamental

Salah satu tantangan utama terletak pada ketersediaan data. Model AI paling canggih yang ada saat ini telah dilatih pada hampir seluruh data digital yang tersedia. Ini menghadirkan rintangan yang berat. Tanpa masuknya data baru, peningkatan lebih lanjut dalam kemampuan akan bergantung pada pengembangan metodologi pelatihan baru atau inovasi terobosan lainnya.

Peran Perintis OpenAI dan Antisipasi GPT-5

OpenAI memicu ledakan AI pada akhir tahun 2022 dengan diperkenalkannya ChatGPT, chatbot revolusioner yang didukung oleh model GPT-3.5 perusahaan. GPT-4 dengan cepat menyusul, mewakili lompatan besar ke depan dalam kemampuan. Selanjutnya, OpenAI meluncurkan serangkaian model tambahan sebagai bagian dari keluarga GPT-4 yang berkembang.

Namun, GPT-4 asli diluncurkan hampir dua tahun lalu, dan GPT-5 yang telah lama ditunggu-tunggu diperkirakan akan dirilis dalam waktu dekat. The Wall Street Journal melaporkan akhir tahun lalu bahwa GPT-5 menghadapi penundaan dan menimbulkan biaya besar bagi perusahaan. Mengingat pertumbuhan persaingan yang eksplosif sejak dirilisnya GPT-3.5, OpenAI berada di bawah tekanan besar untuk menunjukkan bahwa kemajuan signifikan masih dapat dicapai.

Kasus Aneh GPT-4.5: Peningkatan Kecil dengan Label Harga Mahal

Di tengah antisipasi seputar GPT-5, OpenAI meluncurkan GPT-4.5 pada 27 Februari. Perusahaan dengan cepat mengklarifikasi bahwa GPT-4.5 tidak dimaksudkan sebagai pengganti langsung untuk GPT-4o, yang saat ini merupakan model paling kuat, melainkan sebagai alternatif yang dirancang untuk tugas-tugas tertentu seperti menulis dan bertukar pikiran.

Peluncuran ini aneh karena dua alasan utama:

  1. Peningkatan Marjinal: GPT-4.5 menawarkan, paling banter, peningkatan sederhana dibandingkan GPT-4o dalam tugas-tugas tertentu.
  2. Harga yang Sangat Mahal: Struktur harganya sangat tinggi sehingga membuat model tersebut tidak praktis untuk sebagian besar aplikasi komersial. Untuk pengguna API OpenAI, GPT-4.5 30 kali lebih mahal daripada GPT-4o untuk token input dan 15 kali lebih mahal untuk token output. Posting blog OpenAI sendiri yang mengumumkan model baru mengakui hal ini, dengan menyatakan, ‘GPT‑4.5 adalah model yang sangat besar dan intensif komputasi, membuatnya lebih mahal⁠ daripada dan bukan pengganti GPT‑4o.’

Kendala GPU dan Implikasinya bagi Ekosistem AI

OpenAI saat ini membatasi akses ke GPT-4.5 karena kekurangan GPU Nvidia, prosesor khusus yang diperlukan untuk memberi daya pada model baru dalam skala yang lebih besar. Perusahaan secara aktif berupaya untuk mendapatkan lebih banyak GPU dan pada akhirnya membuat model tersebut lebih mudah diakses.

Sementara kebutuhan OpenAI akan GPU tambahan untuk mendukung model terbarunya dapat ditafsirkan sebagai perkembangan positif bagi Nvidia, penyedia akselerator AI terkemuka, fakta bahwa model ini sangat mahal untuk dijalankan sehingga pada dasarnya tidak berguna untuk aplikasi praktis di dunia nyata adalah penyebab signifikan untuk kekhawatiran.

Kisah Pertumbuhan Nvidia: Asumsi yang Diperiksa

Lintasan pertumbuhan Nvidia yang mengesankan didasarkan pada beberapa asumsi utama:

  1. Daya Komputasi yang Terus Meningkat: Model AI akan membutuhkan jumlah daya komputasi yang terus meningkat untuk pelatihan dan inferensi.
  2. Peningkatan Kemampuan yang Berarti: Model AI akan mengalami peningkatan substansial dalam kemampuan karena lebih banyak daya komputasi yang didedikasikan untuk mereka.
  3. Pengembalian Investasi yang Dapat Diterima: Perusahaan yang berinvestasi dalam AI akan mencapai pengembalian investasi yang memuaskan.

GPT-4.5 memberikan bukti lebih lanjut bahwa LLM mengalami batas kinerja, dan bahwa hanya dengan menggunakan lebih banyak daya komputasi pada masalah tersebut tidak akan membuka peningkatan transformatif. Penundaan yang dilaporkan dalam perilisan GPT-5 hanya berfungsi untuk memperkuat argumen ini. Jika OpenAI, pelopor di bidangnya, menghadapi tantangan, sangat mungkin perusahaan AI lainnya mengalami kesulitan serupa.

Masa Depan AI: Efisiensi dan Kemajuan Bertahap

Seperti yang terjadi, model AI tidak dapat disangkal berguna dan memiliki banyak aplikasi dunia nyata. Meningkatkan efisiensi model AI, seperti yang ditunjukkan oleh perusahaan rintisan Cina DeepSeek, berpotensi memperluas pasar. Namun, ini saja mungkin tidak cukup untuk mempertahankan ledakan AI saat ini.

Keberhasilan Nvidia yang berkelanjutan bergantung pada perusahaan yang melatih model AI baru secara konsisten mengadopsi setiap generasi baru akselerator AI dan terus berinvestasi dalam kapasitas pusat data AI baru. Dalam skenario di mana peningkatan bertahap dalam model AI memerlukan biaya yang jauh lebih tinggi, seperti yang dicontohkan oleh GPT-4.5, kelayakan ekonomi dari investasi tersebut mulai terurai.
Matematikanya sangat sederhana. Semakin mahal untuk menjalankan model-model ini, semakin tinggi pengembalian yang harus mereka capai.

Titik Balik Potensial?

Meskipun mungkin pengamatan ini terlalu dini, GPT-4.5 berpotensi mewakili momen penting – awal dari akhir gelembung AI.
Status saat ini adalah bahwa model AI sangat berguna, tetapi pertanyaannya adalah seberapa jauh lebih berguna mereka, mengingat teknologi saat ini.
Trennya jelas: biaya pelatihan dan penerapan model-model ini meningkat, dan pada titik tertentu, itu harus mencapai batas.
Tidak jelas apakah batasnya sudah ada di sini, tetapi GPT-4.5 jelas merupakan tanda bahwa industri AI menghadapi realitas baru. Realitas di mana model lebih mahal dan persaingan lebih ketat.
Perusahaan perlu menemukan cara untuk membuat model lebih efisien, dan pengguna perlu menemukan cara untuk menggunakan model dengan cara yang hemat biaya. Jika tidak, gelembung AI bisa meledak. Ini bukan hanya tentang teknologi itu sendiri, tetapi juga tentang model bisnis di sekitarnya.
Dan untuk saat ini, sepertinya model bisnis belum siap untuk model AI yang begitu mahal.
Masa depan AI masih belum pasti, tetapi satu hal yang jelas: industri ini berubah, dan perusahaan perlu beradaptasi dengan realitas baru.
Revolusi AI mungkin belum berakhir, tetapi jelas memasuki fase baru. Fase di mana efisiensi dan efektivitas biaya lebih penting dari sebelumnya.
Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah gelembung AI akan meledak, tetapi tanda-tandanya ada di sana. Dan GPT-4.5 mungkin menjadi salah satu yang paling penting.
Industri AI menghadapi tantangan baru, dan akan menarik untuk melihat bagaimana ia akan merespons.
Beberapa tahun ke depan akan sangat penting bagi masa depan AI.
Perusahaan yang akan dapat beradaptasi dengan realitas baru akan menjadi perusahaan yang akan bertahan.
Yang lain mungkin menghilang.
Gelembung AI mungkin tidak meledak, tetapi jelas mengempis.
Dan GPT-4.5 adalah tanda yang jelas dari itu.
Masa depan akan memberi tahu apakah ini adalah awal dari akhir, atau hanya awal yang baru.
Tetapi untuk saat ini, industri AI menghadapi realitas baru.
Dan itu tidak seterang dulu.
Revolusi AI belum berakhir, tetapi jelas berubah.
Dan GPT-4.5 adalah tanda yang jelas dari perubahan itu. Permainan berubah, dan hanya pemain pintar yang akan bertahan. Sisanya akan gagal.
Era AI ada di sini, tetapi tidak semudah yang dipikirkan semua orang.
GPT-4.5 mungkin menjadi tanda pertama dari era baru yang lebih menantang.
Era di mana hanya yang terbaik yang akan bertahan.
Yang lain akan tertinggal.
Revolusi AI belum berakhir, tetapi jelas berubah.
Dan GPT-4.5 adalah tanda yang jelas dari perubahan itu.
Masa depan tidak pasti, tetapi satu hal yang jelas: industri AI memasuki era baru.
Era di mana efisiensi dan efektivitas biaya lebih penting dari sebelumnya.
Model bisnis lama tidak berfungsi lagi. Perusahaan perlu berinovasi atau mati.
Gelembung AI mengempis, dan hanya yang kuat yang akan bertahan.
GPT-4.5 adalah tanda yang jelas dari itu. Masa depan AI tidak pasti, tetapi pasti berubah.
Uang mudah hilang. Sekarang, saatnya untuk pekerjaan nyata.
Dan hanya yang terbaik yang bisa melakukannya.
Yang lain akan gagal.
Revolusi AI belum berakhir, tetapi jelas berubah.
Dan GPT-4.5 adalah tanda yang jelas dari perubahan itu.
Ini adalah tanda peringatan.
Sebuah tanda bahwa industri AI memasuki era baru.
Era tantangan dan peluang.
Era di mana hanya yang terbaik yang akan bertahan.
Yang lain akan tertinggal.
Gelembung AI mengempis, dan GPT-4.5 adalah tanda yang jelas dari itu.
Masa depan tidak pasti, tetapi satu hal yang jelas: permainan berubah.
Dan hanya pemain pintar yang akan bertahan.
Sisanya akan gagal.
Era AI ada di sini, tetapi tidak semudah yang dipikirkan semua orang.
GPT-4.5 mungkin menjadi tanda pertama dari era baru yang lebih menantang.
Era di mana hanya yang terbaik yang akan bertahan.
Yang lain akan tertinggal.
Revolusi AI belum berakhir, tetapi bagian yang mudah sudah berakhir.