Kecakapan AI Tiongkok: Mengejar Ketertinggalan dari AS

Tiongkok telah membuat kemajuan signifikan dalam kecerdasan buatan (AI) dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh rencana nasional yang ambisius, pendanaan yang besar, dan munculnya raksasa teknologi serta startup inovatif. Kemajuan ini telah mempersempit kesenjangan AI antara Tiongkok dan Amerika Serikat, memposisikan Tiongkok sebagai pemimpin potensial dalam lanskap AI global.

Inisiatif Strategis dan Lonjakan Pendanaan

Pada tahun 2017, pemerintah Tiongkok meluncurkan Rencana Pengembangan AI Generasi Berikutnya, cetak biru strategis dengan tujuan ambisius untuk menjadikan Tiongkok sebagai pemimpin dunia dalam teknologi AI pada tahun 2030. Rencana ini telah menjadi katalis bagi peningkatan investasi di sektor AI Tiongkok.

Data dari Tech in Asia mengungkapkan peningkatan dramatis dalam pendanaan untuk startup AI Tiongkok. Dalam setahun terakhir, segmen ini menyumbang 16% dari total pendanaan di Tiongkok, lompatan signifikan dari hanya 6% pada tahun 2023. Lonjakan investasi ini menggarisbawahi semakin pentingnya AI dalam pembangunan teknologi dan ekonomi Tiongkok.

Percepatan Pengembangan Model AI

Tiongkok juga telah menyaksikan percepatan dalam pengembangan dan peluncuran model AI yang patut diperhatikan. Menurut data dari Epoch AI, sebuah lembaga penelitian yang mengkategorikan model AI terkemuka berdasarkan kriteria seperti peningkatan state-of-the-art pada tolok ukur yang diakui, sitasi signifikan, relevansi historis, atau penggunaan luas, organisasi Tiongkok mengembangkan 24 model AI terkemuka tahun lalu. Angka ini mewakili hampir setengah dari jumlah total model serupa yang dikembangkan di AS, menandai kesenjangan tersempit antara kedua negara sejak 2010.

Pesatnya perkembangan model AI di Tiongkok menyoroti kemampuan negara yang berkembang di bidang ini dan komitmennya untuk menutup kesenjangan teknologi dengan AS.

Pemain Kunci: Raksasa Teknologi dan Startup yang Sedang Naik Daun

Pada 23 April, dua dari 10 model bahasa besar (LLM) berkinerja terbaik di dunia dikembangkan oleh perusahaan Tiongkok, khususnya Alibaba dan DeepSeek. Pencapaian ini menggarisbawahi kekuatan dan inovasi dalam pasar AI Tiongkok, yang dicirikan oleh kehadiran raksasa teknologi yang mapan dan startup yang sedang berkembang.

Investasi Raksasa Teknologi

Raksasa teknologi Tiongkok seperti Alibaba, Baidu, Tencent, dan ByteDance melakukan investasi besar-besaran di bidang AI, menyadari peran pentingnya dalam masa depan teknologi. Perusahaan-perusahaan ini telah mengembangkan LLM mereka sendiri sejak 2015 dan telah menginvestasikan miliaran dolar dalam penelitian dan pengembangan AI dalam beberapa tahun mendatang.

Investasi ini mencerminkan pentingnya strategis AI bagi perusahaan-perusahaan ini dan tekad mereka untuk tetap kompetitif dalam lanskap teknologi global.

Inovasi Startup

Selain raksasa teknologi, startup memainkan peran penting dalam membentuk lanskap AI Tiongkok. DeepSeek, misalnya, telah mendapatkan pengakuan atas model R1 sumber terbuka yang hemat biaya, yang telah membuat para pemimpin AI AS seperti OpenAI, Meta, dan Google terkesan.

Selain itu, Tiongkok adalah rumah bagi enam “Macan AI,” istilah yang digunakan oleh media lokal untuk menggambarkan startup AI generatif yang telah mencapai valuasi miliaran dolar. Perusahaan-perusahaan ini, termasuk Zhipu AI, Minimax, Moonshot AI, StepFun, 01.AI, dan Baichuan AI, mendorong inovasi dan persaingan di pasar AI Tiongkok.

Kolaborasi dan Kemitraan Strategis

Meskipun raksasa teknologi dan startup AI di Tiongkok mungkin tampak bersaing, mereka sering beroperasi dalam ekosistem kolaboratif. Banyak dari “Macan AI,” misalnya, didukung oleh perusahaan teknologi besar Tiongkok. Kolaborasi ini memungkinkan startup untuk memanfaatkan sumber daya dan keahlian dari perusahaan yang mapan, sementara raksasa teknologi dapat memperoleh manfaat dari inovasi dan kelincahan startup.

Selain itu, beberapa startup ini, seperti Baichuan, Moonshot, Zhipu AI, dan StepFun, telah menerima pendanaan dari investor yang terkait dengan negara. Dukungan dari pemerintah ini menggarisbawahi pentingnya strategis AI bagi agenda nasional Tiongkok.

Pengembangan Bakat dan Pendidikan

Selama bertahun-tahun, Tiongkok secara aktif merekrut ahli sains dan teknologi Tiongkok yang dididik di luar negeri, mendorong mereka untuk kembali ke tanah air dan berkontribusi pada pembangunan negara. Namun, di sektor AI, sistem pendidikan domestik Tiongkok telah membuktikan kemampuannya untuk mengembangkan bakat lokal.

Pemeriksaan terhadap latar belakang pendidikan tokoh-tokoh kunci dari startup AI Tiongkok terkemuka mengungkapkan bahwa sebagian besar dari mereka, tujuh dari 10, memperoleh gelar tertinggi mereka di Tiongkok. Hanya tiga yang dididik di AS. Di DeepSeek, misalnya, semua anggota tim inti, termasuk ilmuwan dan pengembang, kuliah di universitas lokal.

Penekanan pada pengembangan bakat dalam negeri ini telah memungkinkan Tiongkok untuk membangun fondasi yang kuat untuk inovasi dan pertumbuhan AI.

Meskipun Tiongkok masih tertinggal dari AS dalam hal jumlah talenta AI secara keseluruhan, namun dengan cepat mengejar ketinggalan.

Pada tahun 2019, Tiongkok bahkan tidak masuk dalam daftar negara-negara teratas yang mempekerjakan 2% peneliti AI terkemuka. Namun, hanya tiga tahun kemudian, negara itu melonjak ke posisi kedua dengan 12%, menurut penelitian oleh MacroPolo, mantan lembaga think tank dari Paulson Institute.

Peningkatan pesat dalam mempekerjakan peneliti AI terkemuka ini menunjukkan komitmen Tiongkok untuk menarik dan mempertahankan talenta di bidang yang penting ini.

Menyelami Lebih Dalam Lanskap AI Tiongkok

Menganalisis “Macan AI”

Munculnya “Macan AI” – Zhipu AI, Minimax, Moonshot AI, StepFun, 01.AI, dan Baichuan AI – memberikan gambaran menarik tentang dinamisme di dalam sektor AI Tiongkok. Startup-startup ini, yang semuanya mencapai valuasi miliaran dolar, masing-masing mengukir ceruk unik dan berkontribusi pada kemajuan AI secara keseluruhan di Tiongkok.

  • Zhipu AI: Dikenal karena fokusnya pada AI berbasis pengetahuan, Zhipu AI mengembangkan model yang dapat memahami dan bernalar tentang informasi yang kompleks, dengan aplikasi di bidang-bidang seperti pendidikan, perawatan kesehatan, dan keuangan.

  • Minimax: Startup ini mengkhususkan diri dalam menciptakan agen AI interaktif yang dapat terlibat dalam percakapan alami dan menarik, menjadikannya cocok untuk aplikasi seperti layanan pelanggan, asisten virtual, dan hiburan.

  • Moonshot AI: Moonshot AI berfokus pada pengembangan model AI multimodal yang dapat memproses dan memahami informasi dari berbagai sumber, termasuk teks, gambar, dan video, memungkinkan mereka untuk melakukan tugas-tugas seperti pengenalan gambar, analisis video, dan pemrosesan bahasa alami.

  • StepFun: StepFun membangun alat bertenaga AI untuk pembuatan konten kreatif, memungkinkan pengguna untuk dengan mudah membuat gambar, video, dan musik berkualitas tinggi, dengan aplikasi di bidang pemasaran, periklanan, dan hiburan.

  • 01.AI: Startup ini mengembangkan model fondasi yang dapat diadaptasi ke berbagai tugas downstream, menyediakan solusi yang fleksibel dan hemat biaya bagi bisnis yang ingin memasukkan AI ke dalam operasi mereka.

  • Baichuan AI: Baichuan AI berfokus pada pengembangan model bahasa besar yang dapat memahami dan menghasilkan teks seperti manusia, dengan aplikasi di bidang-bidang seperti chatbot, pembuatan konten, dan terjemahan.

Peran Dukungan Pemerintah

Fokus strategis pemerintah Tiongkok pada AI telah memainkan peran penting dalam kemajuan negara di bidang ini. Selain Rencana Pengembangan AI Generasi Berikutnya, pemerintah telah memberikan pendanaan yang signifikan, mendirikan lembaga penelitian, dan menerapkan kebijakan untuk mempromosikan inovasi dan adopsi AI.

Dukungan ini telah menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi pengembangan AI di Tiongkok, menarik investasi domestik dan internasional serta mendorong kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah.

Tantangan dan Peluang

Meskipun kemajuannya mengesankan, Tiongkok masih menghadapi tantangan dalam mengejar kepemimpinan AI. Ini termasuk:

  • Akses Data: Akses ke dataset besar berkualitas tinggi sangat penting untuk melatih model AI. Meskipun Tiongkok memiliki sejumlah besar data, masalah yang berkaitan dengan privasi, keamanan, dan akses data dapat menghambat pengembangan AI.

  • Teknologi Chip: Ketergantungan Tiongkok pada teknologi chip asing merupakan potensi hambatan bagi ambisi AI-nya. Mengembangkan kemampuan manufaktur chip dalam negeri sangat penting untuk memastikan daya saing jangka panjang di bidang AI.

  • Pertimbangan Etis: Seiring dengan semakin lazimnya AI, pertimbangan etis seperti bias, keadilan, dan akuntabilitas menjadi semakin penting. Mengatasi masalah ini penting untuk memastikan bahwa AI dikembangkan dan digunakan secara bertanggung jawab.

Namun, Tiongkok juga memiliki peluang signifikan untuk lebih memajukan kemampuan AI-nya. Ini termasuk:

  • Kemitraan Strategis: Memperkuat kemitraan dengan negara dan organisasi lain dapat memberikan akses ke talenta, teknologi, dan pasar, mempercepat inovasi AI.

  • Inisiatif Sumber Terbuka: Menerapkan prinsip sumber terbuka dapat mendorong kolaborasi dan berbagi pengetahuan, yang mengarah pada kemajuan yang lebih cepat dalam pengembangan AI.

  • Fokus pada Aplikasi: Berfokus pada pengembangan aplikasi AI yang memenuhi kebutuhan sosial tertentu dapat menciptakan nilai ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup warga.

Implikasi Global dari Kebangkitan AI Tiongkok

Kemampuan AI Tiongkok yang berkembang memiliki implikasi signifikan bagi lanskap teknologi global. Seiring dengan semakin menjadi pemain utama dalam AI, Tiongkok akan semakin membentuk arah penelitian, pengembangan, dan penyebaran AI.

Ini akan memiliki implikasi bagi:

  • Persaingan Geopolitik: AI menjadi bidang utama persaingan geopolitik antara AS dan Tiongkok. Negara yang memimpin dalam AI akan memiliki keuntungan yang signifikan dalam hal daya saing ekonomi, kemampuan militer, dan pengaruh global.

  • Standar Teknologi: Pengaruh Tiongkok yang berkembang dalam AI dapat mengarah pada pengembangan standar teknologi alternatif, yang berpotensi menciptakan lanskap teknologi global yang terfragmentasi.

  • Kerangka Etika: Pendekatan Tiongkok terhadap etika AI mungkin berbeda dari negara lain, yang mengarah pada perdebatan tentang penggunaan AI yang tepat dan perlunya kerja sama internasional dalam pedoman etika.

Masa Depan yang Dibentuk oleh AI

Seiring dengan terus berkembangnya AI, ia akan mengubah hampir setiap aspek kehidupan kita, mulai dari cara kita bekerja dan berkomunikasi hingga cara kita mengakses perawatan kesehatan dan pendidikan. Peran Tiongkok dalam membentuk masa depan AI akan signifikan, dan kemajuannya di bidang ini akan berdampak besar pada dunia.

Dengan berinvestasi pada talenta, mendorong inovasi, dan mempromosikan kolaborasi, Tiongkok memposisikan dirinya untuk menjadi pemimpin dalam revolusi AI. Meskipun tantangan tetap ada, komitmen negara terhadap AI dan kemajuannya yang mengesankan dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa negara itu akan terus memainkan peran penting dalam membentuk masa depan teknologi transformatif ini.