Archives: 4

Hantu di Mesin: AI OpenAI Hafal Karya Berhak Cipta?

Model AI OpenAI hadapi gugatan hak cipta karena data pelatihan. Studi baru ungkap GPT-4 hafal bagian buku & artikel berhak cipta, terdeteksi via kata 'high-surprisal'. Memicu debat 'fair use' & perlunya transparansi AI.

Hantu di Mesin: AI OpenAI Hafal Karya Berhak Cipta?

Meta & Llama 4: Hadapi Turbulensi di Kancah AI

Peluncuran Llama 4 Meta yang dinanti dilaporkan menghadapi penundaan dan masalah teknis, berpotensi tertinggal dari pesaing seperti OpenAI dalam perlombaan kecerdasan buatan (AI). Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang strategi dan kemampuan teknologinya di tengah persaingan ketat, serta dampaknya pada posisi pasar Meta.

Meta & Llama 4: Hadapi Turbulensi di Kancah AI

Pertaruhan Besar Meta: Kedatangan Llama 4

Meta bersiap meluncurkan Llama 4 di tengah persaingan AI yang ketat, menghadapi tantangan pengembangan, pengawasan investor, dan persaingan dari model seperti DeepSeek. Artikel ini membahas investasi besar Meta, potensi penggunaan arsitektur MoE, dan strategi peluncuran antara akses eksklusif dan open source, membangun warisan Llama 3.

Pertaruhan Besar Meta: Kedatangan Llama 4

Strategi Nvidia di Runway: Menenun Ambisi Video AI

Investasi Nvidia di Runway AI bukan sekadar finansial; ini langkah strategis untuk menanamkan hardware-nya di masa depan kreasi video AI, mendorong permintaan, dan membentuk ekosistem kreatif. Kemitraan ini memperkuat posisi Nvidia sebagai platform fundamental industri media AI, memastikan teknologinya tetap sentral dalam gelombang inovasi berikutnya.

Strategi Nvidia di Runway: Menenun Ambisi Video AI

Qvest & NVIDIA Buka Jalan Baru AI Media di NAB Show

Lanskap media, hiburan, dan olahraga berubah drastis karena AI. Qvest dan NVIDIA berkolaborasi untuk membekali industri dengan alat AI praktis. Di NAB Show, Qvest akan mengungkap dua solusi Applied AI baru untuk memberdayakan organisasi dalam memanfaatkan perpustakaan konten digital dan siaran langsung mereka.

Qvest & NVIDIA Buka Jalan Baru AI Media di NAB Show

Kerentanan Risiko Tinggi Perangkat Lunak AMD Ryzen AI

Perangkat lunak Ryzen AI AMD memiliki kerentanan keamanan kritis. Driver Neural Processing Unit (NPU) dan Software Development Kit (SDK) terpengaruh, menimbulkan risiko bagi pengguna dan pengembang. AMD telah merilis patch dan mendesak pembaruan segera untuk mengatasi masalah kebocoran data, kerusakan, atau pengambilalihan sistem.

Kerentanan Risiko Tinggi Perangkat Lunak AMD Ryzen AI

Krisis Paruh Baya Turing Test: AI Kalahkan Tolok Ukur?

AI canggih seperti GPT-4.5 lulus Turing Test, bahkan mengungguli manusia. Penelitian UC San Diego mempertanyakan apakah tes ini masih relevan untuk mengukur kecerdasan mesin sejati (AGI) atau hanya kemampuan meniru. Studi ini menyoroti keterbatasan tes dan bias persepsi manusia dalam menilai 'kecerdasan' AI.

Krisis Paruh Baya Turing Test: AI Kalahkan Tolok Ukur?

Batas Kabur: AI Canggih Ungguli Manusia dalam Imitasi

Penelitian UC San Diego menguji AI canggih dengan variasi Turing Test. Hasilnya, model seperti GPT-4.5 berhasil menipu manusia, bahkan seringkali dinilai lebih 'manusiawi' daripada manusia asli. Kemampuan imitasi AI ini menimbulkan implikasi signifikan.

Batas Kabur: AI Canggih Ungguli Manusia dalam Imitasi

Pesona Abadi Ghibli: Mencipta Ulang Dunia Lewat Lensa AI

Jelajahi pesona abadi Studio Ghibli yang dibayangkan ulang melalui AI. Pelajari cara menggunakan ChatGPT dan Grok untuk menciptakan visual bergaya Ghibli, memahami batasan gratisnya, dan merenungkan persimpangan antara teknologi, seni, serta orisinalitas dalam lanskap kreatif yang berkembang ini. Temukan potensi dan perdebatan seputar emulasi gaya artistik oleh AI.

Pesona Abadi Ghibli: Mencipta Ulang Dunia Lewat Lensa AI

Imitasi Game Kembali: AI Kuasai Obrolan Manusia?

Studi baru menunjukkan AI seperti GPT-4.5 berhasil mengelabui juri dalam Tes Turing modern. Hal ini memicu diskusi tentang kecerdasan sejati versus kemampuan meniru AI, serta implikasi sosial dan ekonomi dari kemajuan pesat ini dalam percakapan mirip manusia.

Imitasi Game Kembali: AI Kuasai Obrolan Manusia?