Meta meluncurkan Hibah Dampak Llama, bekerja sama dengan Data Science Africa, untuk mendukung startup dan peneliti di sub-Sahara Afrika. Program ini mendorong solusi lokal menggunakan model bahasa sumber terbuka Llama, dengan fokus pada kesehatan, sains, dan pertanian. Hibah $20.000 akan diberikan untuk proposal yang paling menjanjikan, mendorong inovasi dan dampak sosial-ekonomi.
CEO Mistral AI, Arthur Mensch, membantah rumor IPO dan menegaskan kembali komitmen terhadap AI open-source sebagai pembeda utama. Perusahaan ini mengalami pertumbuhan pesat, menargetkan klien bisnis, dan memanfaatkan sentimen 'AI berdaulat' di Eropa. Mistral berfokus pada penelitian fundamental dan ambisi jangka panjang, meskipun ada tantangan pendanaan.
Arthur Mensch, CEO Mistral AI, menepis rumor IPO dan menekankan strategi 'terbuka' sebagai pembeda utama, terutama melawan rival China seperti DeepSeek. Mistral AI, dengan pendanaan besar dan model AI inovatif, berfokus pada pasar enterprise dan 'kedaulatan AI' Eropa, meskipun menghadapi tantangan sumber daya dari raksasa teknologi.
Model AI sumber terbuka yang revolusioner, Mistral Small 3.1, mendefinisikan ulang batasan AI. Dengan arsitektur yang ramping dan kemampuan yang kuat, model ini menjembatani kesenjangan antara inovasi dan aplikasi praktis, memberdayakan pengembang dan peneliti dengan aksesibilitas yang belum pernah ada sebelumnya.
Nvidia bertaruh pada teknologi nirkabel masa depan: 6G. Dengan mengintegrasikan AI ke dalam jaringan generasi berikutnya, Nvidia bertujuan untuk memengaruhi standar 6G dan memposisikan GPU-nya sebagai inti dari infrastruktur 6G, menantang dominasi chip x86 dan ASIC khusus. Langkah ini menjanjikan peningkatan kinerja jaringan, namun juga menghadirkan tantangan dalam biaya, kompleksitas, dan konsumsi daya.
Di GTC 2025, Nvidia memperkenalkan Blackwell Ultra, peningkatan signifikan untuk platform AI-nya. Ini menandai kemajuan penting dalam kemampuan penalaran AI, mempercepat aplikasi seperti AI agentik dan fisik, dengan peningkatan kinerja yang besar.
Jensen Huang menyatakan Nvidia bukan lagi sekadar perusahaan chip, melainkan pembangun 'pabrik AI'. Perusahaan ini berfokus pada infrastruktur AI, menyediakan sistem kompleks untuk layanan AI generasi berikutnya, menandai pergeseran besar dalam industri komputasi dan pengembangan kecerdasan buatan.
Jensen Huang dari Nvidia membahas model AI DeepSeek yang revolusioner, yang membutuhkan daya komputasi *lebih* besar, bukan lebih sedikit, bertentangan dengan asumsi industri. Model penalaran ini mengkonsumsi komputasi 100 kali lebih banyak, memicu pergeseran paradigma dalam komputasi AI dan memicu peluang triliun dolar untuk infrastruktur AI.
OpenAI telah meluncurkan o1-pro, model AI 'reasoning' yang ditingkatkan, ke dalam API pengembangnya. Versi yang disempurnakan ini menjanjikan kemampuan penalaran yang lebih baik tetapi dengan harga yang mahal dan akses terbatas, hanya tersedia bagi mereka yang telah menghabiskan setidaknya $5 untuk layanan API perusahaan.
OpenAI meluncurkan o1-pro, model penalaran AI yang kuat namun mahal, dapat diakses melalui Responses API. Model ini menawarkan kemampuan penalaran yang ditingkatkan, tetapi dengan biaya yang jauh lebih tinggi daripada GPT-4.5 dan o1, ditujukan untuk aplikasi agen AI.
