Tiongkok memprioritaskan integrasi AI praktis dalam perdagangan, kota pintar, dan kendaraan otonom daripada sekadar membangun LLM terbesar. Fokusnya adalah pada keandalan, pendekatan neuro-simbolik, dan pembangunan ekosistem yang kuat, terutama dalam mengemudi otonom, memanfaatkan keunggulan infrastruktur dan industrinya.
Perusahaan teknologi China menantang dominasi AI Silicon Valley dengan model AI berkinerja tinggi namun berbiaya rendah. Langkah ini memicu perang harga, mengubah ekonomi pengembangan AI global, dan menekan pemain mapan seperti OpenAI dan Nvidia untuk mengevaluasi ulang strategi mereka.
Model AI berbiaya rendah dari China, dipelopori oleh DeepSeek, mendisrupsi lanskap global. Gelombang inovasi ini menantang model bisnis Barat seperti OpenAI dan Nvidia, memanfaatkan sumber terbuka dan efisiensi biaya, menggemakan pergeseran industri sebelumnya seperti panel surya dan kendaraan listrik. Dampaknya meluas ke infrastruktur cloud dan perangkat keras.
Cognizant dan Nvidia berkolaborasi untuk mempercepat adopsi AI di perusahaan. Kemitraan ini mengintegrasikan teknologi AI full-stack Nvidia ke dalam platform Cognizant, bertujuan memindahkan AI dari eksperimen ke implementasi skala besar yang bernilai, mengatasi tantangan integrasi dan skalabilitas.
Foto monokrom kehilangan warna asli. Pewarnaan gambar mengembalikan kehidupan. Kini, deep learning mengotomatiskan proses ini dengan hasil menakjubkan, mengubah kenangan hitam-putih menjadi berwarna.
Google meluncurkan Gemini 2.5, keluarga model AI baru dengan penalaran deliberatif. Dimulai dengan Gemini 2.5 Pro Experimental, model ini 'berpikir' sebelum menjawab, menyaingi OpenAI o1 dan lainnya. Unggul dalam matematika/coding, menuju AI agent. Memiliki jendela konteks 1 juta token.
Google meluncurkan Gemini 2.5, model AI generasi baru dengan penalaran canggih. Varian Pro Experimental memuncaki LMArena, unggul dalam coding, matematika, dan sains. Model ini memiliki 'kemampuan berpikir', jendela konteks 1 juta token, dan pemahaman multimodal, menantang pesaing seperti OpenAI dan Anthropic. Tersedia di Google AI Studio.
Google mulai melengkapi Gemini dengan fitur interpretasi visual canggih di Android, menantang 'Apple Intelligence' dari Apple yang menghadapi penundaan. Kemampuan kamera dan berbagi layar baru ini menandai langkah maju dalam AI kontekstual, meskipun peluncurannya bertahap. Utilitas dunia nyata akan menjadi kunci keberhasilannya.
Google mengumumkan Gemini 2.5, AI 'terpintarnya', dengan Gemini 2.5 Pro Experimental. Unggul dalam penalaran dan coding, model ini memiliki jendela konteks besar, input multimodal, dan penggunaan alat terintegrasi. Tersedia di AI Studio, Gemini Advanced, dan segera di Vertex AI. Ini langkah signifikan dalam persaingan AI.
Grok, AI dari xAI milik Elon Musk, secara publik mengoreksi klaim pendirinya tentang fokus unik perusahaan pada kebenaran mutlak. Insiden ini memicu diskusi tentang AI, pesan korporat, dan definisi 'kebenaran' di era digital, menyoroti nuansa di balik pernyataan berani Musk.
