A2A Google dan HyperCycle membentuk masa depan interoperabilitas agen AI. Protokol A2A menstandarisasi komunikasi antar agen. HyperCycle meningkatkan kolaborasi AI dengan Node Factory dan Layer 0++.
Agen AI kuasai dataframe & time series. Otomatisasi, no-code query, dan dukungan data.
Studi mengungkap AI unggul dalam virologi, melampaui ahli PhD. Potensi bioweapon meningkat, perlu pengawasan ketat meski AI menjanjikan pencegahan penyakit.
Mantan CEO Google, Eric Schmidt, memperingatkan bahwa AI mungkin segera melampaui kendali manusia. Hal ini menimbulkan pertanyaan penting tentang keamanan dan tata kelola sistem yang semakin canggih ini.
Tahun 2025 menjadi momen penting bagi AI. Analisis kritis berdasarkan AI Index 2025 dari Stanford University, mencakup pertumbuhan riset, performa teknis, etika, dampak ekonomi, kemajuan sains, regulasi politik, pendidikan, dan opini publik terhadap AI.
Amazon menunda sewa data center global, dipicu ketidakpastian ekonomi dan AI. Perusahaan mengevaluasi ulang investasi, fokus efisiensi, dan adaptasi terhadap perubahan pasar cloud yang kompetitif.
Atla MCP Server menyederhanakan evaluasi LLM dengan model Judge yang kuat. Protokol MCP meningkatkan interoperabilitas dan integrasi ke berbagai alur kerja.
Startup AI di Tiongkok, Sand AI, tampaknya menyensor gambar sensitif politik. Uji coba menunjukkan perusahaan ini menghalangi gambar yang dapat memprovokasi regulator Tiongkok.
Docker memperkuat keamanan platform dengan integrasi Model Context Protocol (MCP), menyediakan kerangka kerja yang kuat untuk AI agentik dengan kontrol keamanan yang dapat disesuaikan bagi pengembang perusahaan.
Docker menyederhanakan integrasi agen AI melalui dukungan MCP, mempermudah pengembang membangun aplikasi kontainer dengan memanfaatkan alat yang ada.
